Perkenalkan nama saya Deeva. Saya Ibu dari anak perempuan berusia 3 tahun bernama Rachel. Berikut cerita saya berdasarkan pengalaman pirbadi tahun lalu.

Sehari-harinya saya hanya tinggal bersama suami dan Rachel. Suami saya berangkat kerja sekitar pukul 09.00 dan sekitar jam 20.00 sudah di rumah.

Kami tinggal di kontrakan sederhana yang cukup untuk bertiga di komplek cukup besar. Dengan halaman kecil di depan yang dilengkapi gazebo kayu untuk menerima tamu yang merokok (di dalam rumah kami terapkan aturan dilarang merokok), lalu buka pintu rumah langsung ruang utama dengan sofa tamu dan buffet untuk TV. Dari ruang itu bisa dilihat dapur, meja makan kecil (hanya untuk 2 orang) dan kamar mandi. Lalu ada 2 kamar berdampingan (1 kamar utama, 1 kamar main Rachel) yang di antaranya ada pintu untuk ke halaman belakang yg di sana terdapat taman kecil dengan bebatuan untuk refleksi kaki, ayunan, dan kolam ikan. Juga biasa saya pakai untuk menjemur pakaian.

***

Saat itu sekitar jam 14.00, langit mendung dan saya langsung angkat jemuran di halaman belakang. Rachel yang tadi sedang bermain boneka di ruang utama menghampiri saya. Katanya, "Nda, ada itu!" sambil menunjuk ke arah ruang utama. Pintu selalu saya kunci. Namun mugkin Rachel memberitahu saya bahwa ada tamu. Saya ke ruang utama dengan diikuti Rachel yang berjalan lompat-lompat sambil bernyanyi ala anak kecil. Sampai ruang utama, dia kembali bermain dengan bonekanya dan saya lihat di depan dari tirai ruang utama tidak ada siapa-siapa. Saya pikir, 'mungkin dia lihat serangga'.

***

Besoknya sekitar jam 16.00, suami saya sedang izin kerja dan sedang duduk di ayunan belakang dengan memangku Rachel sambil membaca berita di gadgetnya. Lalu Rachel minta diturunkan dari pangkuannya dan menghampiri saya yang sedang masak nasi. Dia tanya saya sedang apa, bikin makan untuk siapa, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang biasa dilontarkan anak kecil. Lalu dia bilang ke saya, "Kalo itu ngapain, Nda?" sambil menunjuk ke salah satu kursi meja makan. Saya tanya balik, "Itu yang mana?" lalu pandangan saya beralih ke gambar rajutan anak lelaki sedang bernyanyi yang dipajang di dekat meja makan. "Oh kalau itu masnya lagi nyanyi". Kata Rachel, "Nggak nyanyi, Ndaaaa....". Lalu dia sibuk mainan air dingin dari dispenser sambil ngomong sendiri kurang jelas, tapi saya dengar sekilas dia bicara, "Main cini teyus". Saya anggap, 'ah biasa, bawelnya anak kecil'.

***

Besok malamnya sekitar jam 20.30an, suami saya belum sampai rumah karena kena macet di tol yang disebabkan tabrakan beruntun. Saya menemani Rachel main di kamar bermainnya. Kamar tersebut ada jendela yang menghadap ke taman belakang. Jendelanya selalu saya buka agar udara di kamar bermain tidak lembab (karena tidak pakai AC, kipas angin, maupun exhaust). Lalu Rachel naik ke sofa Hello Kitty dekat jendela, lalu melihat-lihat keluar. Katanya "Itu main ayunan". Sambil menunjuk ke arah ayunan yang saya lihat statis, tidak ada siapa-siapa. Saya tanya, "Rachel mau main ayunan?". Lalu dia jawab, "Tapi sama Nda aja". Lalu saya ajak dia ke halaman belakang. Kata Rachel, "Mau sama Nda aja!". Saya gendong dia, "Iya ayo sama Bunda". Lalu kami duduk di ayunan berbahan kain itu. Rachel merengek rewel bilang, "Mau sama Nda, mau sama Nda aja" dan ujung-ujungnya nangis kencang. Akhirnya saya pun membawa dia masuk untuk mengajaknya tidur karena saya pikir dia rewel karena ngantuk.

***

Beberapa hari setelah itu, sekitar jam 19.00, dia menunjuk fokus ke satu sudut di ruang utama. Katanya, "Nda itu!". Entah kenapa melihat ke pojok searah telunjuk Rachel mengarah, saya merasa kurang nyaman. Lalu saya ajak Rachel masuk kamar saja sambil nonton TV di kamar.

Suami saya sampai rumah sekitar jam 21.00. Setelah mandi, makan, segala macam, dia masuk kamar dan ganti channel ke siaran luar yang khusus memutar film-film (tadinya saya sedang setel food channel). Rachel masih bangun saat itu sedang becanda dengan saya dan suami. Saat itu suami sedang setel film action. Lalu iklan film yang hanya menampilkan review beberapa film dalam waktu dekat, sebentar lagi halloween dan iklan tersebut menunjukkan cuplikan film horror yang sedang menampilkan bagian wanita menggunakan baju putih panjang gantung diri di pohon besar yang berada di rumah tua. Saat itu kebetulan Rachel sedang fokus ke TV dan dia langsung ngomong "Itu itu, Nda!" dengan antusias lalu menimpuk TV pakai dot kosong yang sedang dia pegang. "Eehh Rachel nggak baik gitu. Kalo TVnya rusak gimana, Rachel nggak bisa nonton di kamar", kata ayahnya. Lalu Rachel ngerajuk sambil memeluk ayahnya. Seketika saya langsung bengong dan deg-degan. Saya tidak menceritakan apapun ke suami saya karena dia bukan tipe yang takut dengan hal-hal di luar penglihatan orang normal umumnya.

***

Hari-hari selanjutnya, makin sering Rachel menunjukan 'itu' di tempat yang berpindah-pindah, kecuali di kamar utama kami. Sampai ada titik dimana saya takut untuk keluar kamar. Tapi saya sadar bahwa saya tidak boleh memberikan contoh buruk ke Rachel. Ditambah lagi setiap ada iklan review film horror yang menunjukan wanita dengan rambut panjang menutupi muka, Rachel selalu bilang dengan antusias, "Itu tu Nda, ada itu" sambil menunjuk TV. Saya sempat ceritakan hal tersebut ke suami, katanya, "Ah kenalan aja kok". Akhirnya saya selalu berpositive thinking. Setiap Rachel menunjukan 'itu' di rumah saya kasih dia sapu lidi, saya bilang "Usir coba usir". Selalu dia lakukan sambil 'hus-hus' dan katanya, "Udah pelgi!" lalu Rachel berikan lagi sapu lidinya ke saya. Saya tanya, "Pergi kemana?". Katanya, "Ndak tau".

Jujur ketakutan itu selalu ada apalagi sehari-harinya saya hanya berdua dengan Rachel. Namun saya percaya bahwa Rachel mampu 'melindungi' saya. Akhirnya saya selalu berusaha untuk tidak berpikiran yang aneh-aneh dan tiap pagi-sore sebelum maghrib, pintu selalu saya buka.

***

Suami tampaknya menangkap gelagat saya yang kurang nyaman belakangan ini. Akhirnya dia memutuskan untuk pindah kontrakan ke rumah dekat orangtua saya. Sejak pindah rumah sampai saat ini, Rachel tidak pernah menunjukan 'itu lagi'. Pernah beberapa hari yang lalu ketika Rachel menatap saya gadgetan, saya sengaja googling foto 'miss kunkun' tanpa menyuruh Rachel dengan sengaja melihat ke gadget. Tapi dia yang kepo melihat layar gadget saya, lalu bilang, "Itu ya, Nda" sambil tunjuk-tunjuk layar HP saya. Saya langsung close Google dan bilang dalam hati, "Baiklah. Semoga nggak ada 'itu' lainnya di sini"

***


Hay, aku nunung ,20th. Aku ingin berbagi kisah mistis dimasa kecilku. Dulu, sewaktu kecil kala itu aku masih berumur 8 th, aku tinggal bersama orang tuaku diperantaun. Tepatnya di Denpasar Timur ,Bali. Kami tinggal di rumah kontrakan yang hampir runtuh. Hingga pemilik kontrakan menyarankan kami pindah dan mencari kontrakan baru. Selang beberapa minggu, kami tinggal di kontrakan yang tak jauh dari kontrakan lama. Suasana rumahnya seperti singup, maklum karena kontrakan ini lama tidak ditempati. Hari -hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Keadaan baik-baik saja, tapi ada satu hal yang mengganjal, aku selalu merasa ketakutan tak jelas dan tak pernah berani masuk ke kamar tidur sendirian. Perasaanku selalu ada yang mengawasi dan memperhatikanku. Disaat umurku 9 th aku baru mulai belajar sholat dan mengaji. Dan setiap malamku , aku semakin merasa dihantui perasaan yang tidak enak. Hingga suatu malam, saat ibu dan bapak bekerja menyiapkan adonan krupuk sekitar jam 8 malam( sekedar info orangtuaku bekerja sebagai penjual krupuk ayam). Aku duduk sendiri di sudut ruang tamu sambil menonton tv, perasaanku waktu itu bingung dan ketakutan. Entah apa yang terjadi, selang beberapa menit kemudian, aku melihat bayangan dengan jelas berjalan menuju kamarku, seperti kakak adik korban kecelakaan, dengan baju bersimbah darah, dan wajah yang hancur. Aku ingin teriak, namun rasanya mulutku terkunci. Aku ingin cerita namun karena shok aku merasa tak kuasa untuk bercerita. 


Sejak saat itu setiap aku sakit (gejala tipes) , aku seperti bermimpi setengah sadar. Aku melihat 2 kakak beradik itu memanggil teman-temannya. Dan sesaat kamarku penuh dengan mahluk seperti zombie. Namun yang terlihat oleh ibuku adalah aku yang ketakutan, melotot, keringat yang bercucuran dan menunjuk nunjuk ke segala arah. Ibuku hanya bisa menangis dan memelukku.

Setelah itu aku dibawa ke bidan untuk berobat. Dan setelah aku sadar, aku menceritakan kejadian itu. Namun orang tuaku tak percaya. Sampai kejadian itu berulang 3 kali. Saat setelah kejadian ketiga, bapak memfoto copy kertas yang ada bacaan ayat kursi nya (ntah darimana beliau dpatkan) dan ditempel disetiap sudut rumah. Benar saja, aku tak pernah mengalaminya lagi. Namun aku merasa rumah itu seperti dibakar, aku merasa tembok rumah itu panas namun orang tuaku tak bisa merasakannya.
Selang beberapa bulan, ibuku hamil, namun dokter menyatakan ibuku mengalami kandungan lemah. Dan akhirnya kami pulang ke jawa.Dan kontrakan itu beralih di tempati oleh pakde dan bude. Namun anehnya, kata pakde disana ratusan kecoak dimalam hari muncul. Padahal saat dulu aku tinggal tak ada satu kecoakpun disana. Dan kejadian aneh ini ditanyakan langsung kepada tuan rumah. Tuan rumah menceritakan, bahwa dulu kontrakan itu adalah kamar anaknya , karena anaknya sakit sakitan, ia memanggil 2 mahluk untuk menjaga anaknya dan menunggu rumah tersebut setelah itu mengubur 2 sesajen.Tapi karena lama tidak ditempati,dan tidak diberi sesajen Mahluk tersebut kemungkinan marah. Selesai




Perkenalkan nama gw silvia indayani . 20tahun.
Ini kisah pribadi gw dan pengalaman nyata gw, okee mulaaiii....

Kebetulan gw dikasih kelebihan sama yg maha kuasa bisa lihat dan bantu orang yg sedang ada masalah dg makhluk goib *bukan dukun ya btw* ini kisah gw beberapa bulan yang lalu, *nih cerita yg paling menarik menurut gw selama ini, semoga menarik juga menurut kalian dan artinya kita sehati eaaakkk* 


Waktu hari sabtu *ntah tanggal berapa gw lupa maklum banyak pikiran ngahaha* gw sama keluarga besar gw lagi liburan di salah satu villa di daerah p**gen jawa timur *sensor yaah ntr kena sanksi dan banyak yang baper hahaha*, gw dan keluarga besar gw emang niat nya cuma refreshing di villa aja kagak mau kemana mana. villa nya sih cukup kelas menengah keatas banyak fasilitas nya, ya gak perlu gw sebutin ya fasilitas nya apa aja ntar dikira marketing hohoho Oke skip~ sampai disana pukul 18.00 *hari sabtu lhoo yaah* sampai sana suasana nya cukup tenang dan dingin *emang dataran tinggi* .

Setelah gw dan keluarga besar gw selesai merapikan barang di kamar masing-masing kita semua melanjutkan menghabiskan malam dg bakar-bakar dan makan malem biar rada` anget. gak kerasa udah jam 24.00 kita semua sudah lelah dan mulai kantuk . Satu persatu dari meraka pun pamit untuk beristirahat dikamar masing-masing. dan gw juga ikut beristirahat *gw juga lelah kan gw manusia bukan robot ehehe* gw beristirahat tepat nya di kamar atas lantai 2.


Disana gw beristirahat sendiri dan emang cuma ada satu kamar, dan di dalam kamar itu ada 2 tempat tidur yang satu gw buat tidur dan yang satu kosong . gw coba rebahan dan sambil mendengarkan musik *kebiasaan kalau mau tidur* di sela sela gw ndengerin musik tak terasa udah sejam dan tiba tiba gw samar samar denger suara cewek nangis *udah deg tu jantung gw* kontan saja gw langsung cek kebawah buat ngecek sapa tau saudara cewek gw lagi nangis, Pas sampek lantai bawah ternyata udah pada tidur semua dan suasana nya hening. balik lagi dong gw ke lantai atas tapi suara tangisan itu semakin jelas dan gw penasaran gw cari tuuh suara sumber nya ada dimana.

Telusur punya telusur ternyata suara itu bersumber dari kamar mandy di kamar yg gw buat tidur. pas gw buka tuh pintu kamar mandy ternyata di dalam nya kumuh banget, kotor kayak gak terawat sama sekali. dan hmmmm pas gw liat di bak kamar mandi engingeng ada sosok wanita yg membelakangi gw dg rambut kumuh penuh dg kutu .

Ketika gw coba komunikasi dengan dia *tuh gw juga ngejer ngejer manjaaah gan, tapiii rasa penasaran gw lebih tinggi daripada rasa takut gw*



Gw : "mbak kenapa kok nangis disitu?"cewek itu : "tolong saya, tolong carikan orang yg membunuh saya" doooorrr tuh jantung gw makin deg deg an ajaa dan udah keringet dingin badan gw
Cewek itu : "tolong sempurnakan jasad saya"

gw : "emang nya kenapa ?"cewek itu : "karna saya adalah korban pemerkosaan dan pembunuhan pada beberapa bulan yang lalu, tolong bantu saya untuk menyempurnakan jasad saya dan mencari orang yang membunuh saya"
Gw : "kok bisa mb, bagaimana kronologi sebelum nya kok bisa kejadian seperti ini"

Cewek itu : "pada waktu beberapa bulan yang lalu, saya dan teman teman saya sedang berlibur di villa ini, saat itu saya dg pacar saya dan teman teman saya juga dengan pasangan nya masing-masing, saat malam hari saya tidur dengan pacar saya, dan pacar saya memaksa saya untuk melakukan persetubuan, karna saya tidak mau, pacar saya memaksa saya dg cara kekerasan, tangan sama kaki saya di ikat menggunakan selimut dan mulut saya di bungkam dg kain sehingga saya tidak bisa teriak dan minta tolong, akhirnya saya diperkosa dan setelah itu saya dibunuh dg cara kepala saya di tenggelam kan di dalam bak kamar mandi sampe saya kehabisan nafas dan sekarang jasad saya belum tenang dan ingin mencari mantan pacar saya tolong bantu saya agar saya bisa tenang.

Gw :
iya mbak, saya akan coba membantu menyempurnakan jasad mbak dan akan melaporkan kepihak yang berwajib untuk menyelesaikan masalah ini"


*abis itu tuh cewek berbalik ke arah gw dan wajah nyaaa gaaannn hmmmm tuh muka nya pucat dan berlumuran darah*


asli tuh gw pengen lari dan teriak . dan gak selang waktu lama tu cewek ilang dan dalam hati gw bilang "cukup saya saja yang kamu temui, jangan sampai ada keluarga saya yg kamu temui" feeling gw sih mungkin cewek itu tau kalau gw punya kelebihan jadi dia minta tolong ke gw *cuma feeling nih feeling* setelah itu gw istirahat daaan skip skip ke esokan harinya, gw coba tuh kepo ngobrol-ngobrol sama pemilik villa, yang kebetulan rumah nya bersebelahan sama villa itu.

Setelah ngobrol panjang lebar kali tinggi *hiyaak rumus apaa yaaah itu* oke skip ternyata emang bener ada kejadian itu beberapa bulan yang lalu dan pemilik villa sudah melaporkan ke pihak yang berwajib tapi pelakunya masih belum ketemu, karna gw di kasih wangsit *wangsit hohoho sebut saja amanah dari cewek itu* gw ungkapin ke pemilik villa buat lapor ulang tentang kejadian itu dan si pemilik villa pun menyetujui tapi minta tolong untuk didampingi saya. setelah sampai di kantor polisi, gw dan penjaga villa menceritakan semua dari awal dan alhamdulillah tuh polisi mau ngusut ulang masalah itu daaan eng ing eng akhirnya selesai juga masalah gw dan gw dan keluarga gw bisa liburan dengan tenang.








Halo, aku Marcel dan ini ceritaku.

Tahun 2013 yg lalu, aku bekerja di salah satu rumah sakit di Jawa Timur sebagai bidan di ruang bayi. Ruang bayi, ruang nifas, dan ruang menyusui/ASI di tempatku bekerja tidak dijadikan satu, tapi disekat2 seperti ruang pribadi. Peraturan ruang bayi di tempatku adalah, bayi boleh dikeluarkan jika ibu ingin menyusui di pagi hari sampai sore hari. Ibu yg ingin menyusui akan menunggu di ruang ASI dan bayi sesuai nama gelang tangan akan diantar ke ibu-nya. Selepas Maghrib sudah tidak diizinkan lagi bayi keluar dari ruangan, kecuali ibu bayi rawat gabung.

Nah, waktu itu saya jaga malam. Di ruangan bayi ada 3 anak praktek, 2 cewek 1 cowok. Mereka biasa merawat bayi di sana. Tapi  waktu itu, sekitar pukul 2 malam Si Anak Praktek, Agus (samaran), minta izin keluar ruangan untuk ke toilet (toilet di luar ruangan). Saya berikan kuncinya (ruangan bayi selalu terkunci sebagai keamanan). Setelah itu saya tinggal ke ruang perawat lagi untuk istirahat dan meminta Agus mengembalikan kunci setelah ke toilet.

Sekitar pukul 3, saya memutuskan keluar dari ruang perawat untuk mencari Agus karena kuncinya belum kembali. Waktu saya keluar ruangan, saya melihat Agus menggendong bayi dari luar, kemudian saya tanya "Gus, kenapa bayinya dikeluarkan?" "Habis disusui ibu-nya, Mbak." jawabnya. Saya lihat bayinya yang digendong Agus memang kelihatan tenang habis menyusu tapi saya agak marah karena peraturan yang dilanggarnya. "Lain kali jangan mengeluarkan bayi tengah malam tanpa izin ya!" kataku ke Agus.
Kemudian saya ambil bayinya sambil baca nama gelang. Dadaku langsung jumpalitan. "Gus, tadi siapa yang minta bayi dikeluarkan?" tanya aku lagi. "Ny. Lastri, Mbak. Tadi pas ke toilet saya ketemu orangnya di ruang ASI, duduk sendirian terus saya tanya kenapa gak istirahat di kamar? Terus orangnya bilang pengen nyusui soalnya payudaranya sakit belum disusu. Mau ngetuk pintu tapi takut mengganggu, untung ketemu saya katanya."Agus menjelaskan dengan mimik jujur dan malah ngebuat aku merinding. "Gus, kamu yang benar Ny. Lastri yang minta bayinya?" tanyaku lagi plus berharap Si Agus salah ambil bayi. "Iya Mbak, orangnya nunjukin gelangnya. "Langsung saya cari nama Ny. Lastri di buku pasien, berharap ada nama bayi Ny. Lastri yang lain tapi ternyata gak ada.

Rasanya aku langsung lemes. Bayinya saya peluk sambil duduk. "Kenapa Mbak?" tanya Agus. (Waktu itu yang ada di ruangan cuma aku dan Agus, yang lainnya sudah istirahat). "Tadi kamu tungguin pas ibu-nya nyusui, Gus?" "Iya mbak, saya tunggu sampai selesai. Ibu-nya nyusui sama nyanyi-nyanyi." "Orangnya gimana, Gus? Pake baju apa sama siapa?" "Sendirian Mbak kan saya sudah bilang tadi. Ya pake baju sama jarik kayak ibu-ibu nyusui biasanya. Cuma orangnya kok pucet banget ya, Mbak?" Yang namanya jantungku ini udah kedut-kedut gak karuan. Bulu tanganku merinding semua plus kupingku rasanya panas. "Gus, ibu-nya bayi ini, Ny. Lastri sudah meninggal jam sebelas siang tadi, pendarahan gak ketolong. Kamu kasihin ke siapa bayi ini tadi?"
Dua hari setelah itu Agus izin gak masuk praktek, kata temannya dia sakit. Ini pengalaman yang gak pernah bisa saya lupakan. Seorang ibu msh mengingat anaknya meskipun sudah tiada. Tuhan Maha Kuasa.


BELUM DOWNLOAD CASHTREE ?






Tahun baru 2016 akan segera datang. Pastinya setiap orang tidak ingin melewatkan malam yang istimewa ini. Menghabiskan malam tahun baru bersama orang yang disayangi akan terasa sangat berbeda. Bersama keluarga, kekasih, maupun teman, kita bisa merayakan malam pergantian tahun di tempat-tempat menarik yang ada di Indonesia, tidak perlu ke luar negeri.

Berikut beberapa tempat mengasyikan yang patut kamu kunjungi bersama orang terkasih saat malam pesta pergantian tahun.

1.       Bukit Bintang, Gunung Kidul, Yogyakarta


   Tempat ini merupakan spot yang amat menarik sekaligus romantis untuk kamu merayakan tahun yang amat berkesan. Gemerlap lampu warna-warni bagai bintang terlihat begitu indah. Tepat pukul 00:00, ratusan kembang api menyembur-nyembur langit kota dengan begitu semarak, terlihat jelas melalui Bukit Bintang.


2.       Lembang, Bandung


    Udara yang bersih dan sejuk, menjadi pertimbangan tersendiri dalam memilih lokasi perayaan malam tahun baru. Tidak jauh dari Jakarta, kabupaten Lembang di Bandung, bisa menjadi pilihan hati. Kamu pun bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata yang sangat terkenal di Lembang seperti De Ranch, Gunung Tangkuban Perahu, Pemandian Air Panas Ciater, dan masih banyak lagi.


3.       Seminyak,Bali


    Wilayah Seminyak yang berdekatan dengan Legian dan Kuta, menjadi pilihan istimewa bagi muda-mudi dalam merayakan malam pergantian tahun. Lokasi ini lebih menawarkan suasana yang modern dan formal. Seminyak menyediakan fasilitas liburan yang lengkap, seperti hotel, spa, bar, restoran, dan pusat perbelanjaan. Yang special dari Seminyak adalah wisatawan dapat dengan mudah menemukan banyak night club di sepanjang jalan.  Saat malam tahun baru, lokasi ini dipenuhi oleh wisatawan baik lokal maupun luar negeri.


4.       Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta


    Yap, bundaran Hotel Indonesia merupakan lokasi yang amat diminati saat malam pergantian tahun, baik oleh warga Jakarta sendiri maupun wisatawan luar kota. Bagaimana tidak, saat malam tahun baru, spot ini diadakan acara hiburan yang sungguh meriah. Pemerintah tidak tanggung-tanggung mengeluarkan kocek yang tidak sedikit untuk ikut memeriahkan pesta pergantian tahun. Mulai dari pasar rakyat, panggung hiburan, hingga ditutup oleh hujan kembang api yang meriah. Pada malam tersebut, langit Jakarta dipenuhi warna-warni semburan kembang api yang indah.


5.       Gili Trawangan, Lombok


    Gili Trawangan, tempat wisata yang letaknya tak jauh dari Bali ini menawarkan sensasi malam tahun baru yang tak kalah meriah. Kehidupan malam yang hingar bingar tersaji di Gili Trawangan saat malam pesta perayaan tahun baru. Pub, club, kedai-kedai, saling berlomba menyajikan acara-acara seru, seperti live music, guna memikat minat wisatawan untuk datang. Malam pergantian tahun ditutup dengan letupan-letupan keras kembang api di langit Gili, menambah semaraknya “party” bising wisatawan yang hadir.

    Bagaimana? Apakah sudah ada gambaran akan kemana kamu dan orang terkasih merayakan malam pergantian tahun? Pilihlah lokasi yang dekat dengan tempat tinggal, agar lebih hemat biaya dan waktu.


Selamat berlibur!







 S U M B E R :*













Sudah siapkah kamu menyambut 2016? Sebelum memasuki tahun yang baru, sangat penting kamu mengetahui tanggal-tanggal libur nasional serta cuti bersama. Untuk apa? Agar kamu dan keluarga bisa mempersiapkan rencana liburan yang matang dan mengasyikan.

Pemerintah secara resmi telah merilis jadwal libur nasional dan cuti bersama, HOREEE! Dibaca dengan teliti, kemudian sampaikan kepada keluarga kamu hari yang tepat untuk jalan-jalan bersama.

Di bawah ini jadwal libur nasional dan cuti bersama 2016. Yuuuuk dibaca!





Hari Libur Nasional Tahun 2016
1 Januari (Tahun Baru 2016 Masehi)
8 Februari (Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili)
9 Maret (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938)
25 Maret (Wafat Yesus Kristus)
1 Mei (May Day/Hari Buruh Internasional)
5 Mei (Kenaikan Yesus Kristus)
6 Mei (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW)
22 Mei (Hari Raya Waisak 2560)
6-7 Juli (Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah)
17 Agustus (Hari Kemerdekaan RI)
12 September (Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah)
2 Oktober (Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah)
12 Desember (Maulid Nabi Muhammad SAW)
25 Desember (Hari Raya Natal)

Jadwal Cuti Bersama Tahun 2016
4, 5 dan 8 Juli (cuti bersama Idul Fitri 1437 Hijriyah)
26 Desember (cuti bersama Natal)







Lihat deh kalender bulan Juli 2016, seminggu merah semuaaaaa. Asyik, kan? Yuk rencanakan liburan kalian bareng keluarga!






Masalah keuangan adalah bagian paling sensitif dalam aspek kehidupan individu. Pemenuhan kebutuhan hidup dapat terlaksana melalui ekonomi yang stabil. Setiap orang, akan mengusahakan segala hal demi terciptakan hidup yang sejahtera. Begitu pula masalah gaji, bagi sebagian pekerja, gaji merupakan pertimbangan awal dalam memilih sebuah pekerjaan. Semakin besar upah yang ditawarkan, maka semakin besar pula produktivitas yang dituntut oleh perusahaan  kepada karyawannya.

Mengenai kenaikan UMR, sedang marak menjadi pembahasan di tiap kalangan belakangan ini. Rencananya, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia akan menaikan UMR sebesar 11.5% pada 2016 mendatang.

Akibat rencana pemerintah tersebut, terjadi pertentangan antara pengusaha dan karyawannya. Pengusaha inginkan upah yang sesuai dengan kinerja dan produktivitas karyawannya, sedangkan karyawannya menuntut standar penghidupan yang "layak".


Berdasarkan pro dan kontra di atas, Cashtree, aplikasi reward pemberi pulsa gratis, melaksanakan survey mengenai setuju atau tidaknya masyarakat, khususnya pengguna Cashtree, dengan rencana pemerintah untuk menaikan UMR tahun 2016 nanti.

Hasil yang didapat berdasarkan jumlah 7667 user (laki-laki dan perempuan) yang ikut serta dalam survey adalah 56.2% setuju dan 39.1% tidak setuju, sedangkan 4.7% sisanya menjawab tidak tahu.





Otak kita akan membuat penilaian tentang orang-orang baru dalam 30 detik pertama pertemuan, dan kesan pertama akan sangat sulit untuk diubah. Para psikolog dan ahli perilaku menjelaskan bagaimana membuat kesan pertama yang baik.

1.       Intro yang tajam.


Sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan dengan ringkas.  “Rencanakan dan berlatihlah pengenalan diri,” kata Susan RoAne, pakar komunikasi dan penulis “How to Work a Room”. “Jika kamu tahu bagaimana kamu ingin memperkenalkan diri, itu akan memudahkan orang lain untuk mengerti apa yang kamu bicarakan.”
The RoAne Rules menjelaskan bahwa pengenalan diri harus berlangsung selama 7 sampai 9 detik, disesuaikan dengan acara tertentu, dan harus memiliki makna yang jelas.

2.       Lupakan perasaanmu.


Saat merasa sakit perut dan tangan berkeringat, pikirkanlah hal yang lain.  Dalam ketidaknyamanan saat pertemuan awal, posisikanlah diri kamu seperti saat kamu merasa bahagia, semangat, maupun layaknya kamu sedang jatuh cinta. “Setelah merasa lebih nyaman, fokuskanlah diri dan alihkan perhatian kamu seperti bagaimana perasaan kamu terhadap orang lain (dan) bagaimana mereka menanggapimu.”
“Jika kamu dapat mengalihkan perhatianmu dari perasaan kamu sendiri agar orang lain merasa nyaman terhadapmu, maka kamu akan menciptakan sebuah kesan pertama yang baik.”
Dengan berbagi cerita dan bahasa tubuh yang baik akan membantumu membuat sebuah pertemuan awal yang sukses.

3.       Jangan meremehkan. Lupakan gadget.


Aktivitas yang berlebihan dapat menunjukan sebuah kecemasan dan rasa tidak aman.
“Ketika gelisah, kita sering menyentuh benda-benda bahkan bagian tuduh kita sendiri untuk meredam rasa tidak nyaman,” kata pakar bahasa tubuh dan penulis, Patti Wood. “Kurangi kegiatan seperti menggosok telinga atau kumis, merapikan rambut, atau menggosok tangan, dan sebagainya.”
Mengabaikan telepon akan menjadi nilai lebih. “Dalam era elektronik seperti sekarang ini, kamu tidak akan lepas dari gangguan handphone-mu. Akan lebih berarti jika kamu memperhatikan orang yang baru kamu temui pertama kali ini,” ujar Wood.

4.       Perhatikan posisi tubuh mereka.
               

Terbuka, kepercayaan diri sangat penting. Bertatap mata merupakan cara terbaik menunjukan kepercayaan diri. Lebih dari itu, meniru posisi tubuh orang lain adalah salah satu teknik bahasa tubuh yang lebih efektif.
“Meniru postur seseorang yang Anda temui, apakah ia berdiri atau duduk, adalah sebuah empati dalam berkomunikasi,” jelas Jayson DeMers, pendiri sekaligus CEO dari perusahaan pemasaran media social, AudienceBloom. “Ini dapat membuat orang lain merasa nyaman.”

5.       Siap menerima semua hal.


Kamu tidak dapat secara penuh mengontrol penilaian orang lain terhadapmu, tapi kamu dapat menutupi segala kemungkinan. Mungkin mereka banyak berharap lebih terhadapmu, baik melalui bagaimana kamu berpakaian, apa yang kamu bawa, hingga apa rencanamu di masa depan. Bisa saja apa yang ada dalam dirimu tidak sesuai dengan harapan mereka. Namun dibalik itu, ada cara untuk mengubah cara berpikir mereka, misalnya dengan datang tepat waktu dan mampu berkomunikasi dengan baik.




Picture Source: Google...








    Baru-baru ini lagu “Hello” milik Adele sukses menempati chart pertama pada situs Official Chart milik UK, penilaian ini diperoleh berdasarkan jumlah penjualan melalui banyaknya download, CD, vinyl, dan audio streams. Kemudian menempati posisi kedua pada Billboard Music Awards, sekaligus sebagai Twitter Top Tracks.

    Namun, sekarang kamu harus bersiap menyambut kedatangan lagu terbaru Adele yang berjudul “When We Were Young”. Lagu ini ditulis oleh Adele sendiri, sama seperti lirik lagu “Hello”. Keduanya masuk ke dalam album “25” Adele. “When We Were Young” adalah satu-satunya lagu yang dibuatnya bersama Jesso pada album ketiga.

    Meski baru akan di-release besok, 20 November 2015, namun Adele telah mengunggah penampilannya membawa “When We Were Young” pada 16 November 2015 di The Church Studios.



"When We Were Young"

Everybody loves the things you do
From the way you talk
To the way you move…
Everybody here is watching you
‘Cause you feel like home
You’re like a dream come true

But if by chance you’re here alone
Can I have a moment?
Before I go?
‘Cause I’ve been by myself all night long
Hoping you’re someone I used to know

You look like a movie
You sound like a song,
My God, this reminds me
Of when we were young

Let me photograph you in this light
In case it is the last time
That we might be exactly like we were
Before we realized
We were sad of getting old
It made us restless
It was just like a movie
It was just like a song

I was so scared to face my fears
Cause nobody told me that you’d be here
And I swore you moved overseas
That’s what you said, when you left me

You still look like a movie
You still sound like a song
My God, this reminds me
Of when we were young

Let me photograph you in this light
In case it is the last time
That we might be exactly like we were
Before we realized
We were sad of getting old
It made us restless
It was just like a movie
It was just like a song

When we were young…
(When we were young)
When we were young…
(When we were young)

It’s hard to win me back
Everything just takes me back
To when you were there
To when you were there
And a part of me keeps holding on
Just in case it hasn’t gone
I guess I still care
Do you still care?

It was just like a movie
It was just like a song
My God, this reminds me
Of when we were young

When we were young…
(When we were young)
When we were young…
(When we were young)

Let me photograph you in this light
In case it is the last time
That we might be exactly like we were
Before we realized
We were sad of getting old
It made us restless
I’m so mad I’m getting old
It makes me reckless
It was just like a movie
It was just like a song
When we were young

    Lagu ini bercerita tentang kisah cintanya di masa muda. Liriknya akan membuat Si Pendengar seolah hanyut ke dalamnya. “Aku benar-benar gugup. Aku takut. Aku tidak mau mengecewakan mereka. Untuk pertama kali dalam hidupku aku harus berurusan dengan diriku sendiri,” katanya, seperti dilansir Mirror.


Foto di atas hanyalah 1 dari 9 foto yang muncul di “The Prophecy”, serangkaian foto mengerikan yang diciptakan oleh fotografer Belgia-Beninese, Fabrice Monteiro, dan stylist dari Senegal yang dikenal dengan nama Doulsy.


Dalam seri ini, sampah diubah menjadi pakaian haute couture. Monteiro menjelaskan bahwa ia menggunakan kisah dari dewi Gaia untuk membangun kisahnya. Setiap model berperan sebagai salah satu anak Gaia.
“Gaia, Dewi Bumi, yang menyerah pada ketidakmampuannya untuk menjaga siklus alami bumi dari mode baru kehidupan dan konsumsi. Dia memutuskan untuk mengirim jinnya (anak-anaknya), untuk membiarkan mereka mewujudkan diri sebagai manusia dan mengirimkan sebuah pesan peringatan."
Menggunakan kisah ini sebagai latar belakang, Monteiro dan Doulsy mengkritik masalah modern seperti limbah laut, pemanasan global, dan budaya kecerobohan konsumen melalui foto.

Kolaborasi Kreatif

    Monteiro menggunakan visualisasi yang kuat dan sebuah narasi yang hebat sebagai sarana untuk “bicara ke hati" viewer-nya.

Dibutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan seri ini. “Kerjasama dengan Doulsy dalam proyek ini sangat luar biasa. Saya datang dengan konsep dan kami menyatukan visi masing-masing untuk membuatnya. Tar, pasir, jaring ikan, sisik ikan, kulit pohon, setiap bahan gaun harus mengacu pada isu tertentu. “Segala detail dalam menyelesaikan seri ini adalah sebuah tantangan. Setiap gaun juga harus diselesaikan pada deadline tertentu dalam setahun, dari musim banjir, lalu musim tebang dan bakar, hingga musim arang.”

Seni sebagai Percakapan

    Masalah pemanasan global dan banjir adalah dua masalah lain yang ditangani sepanjang proyek dua tahun ini.

Monteiro menyatakan bahwa ia adalah fotografer jurnalistik dan fashion, sebelumnya pun ia pernah menggunakan seni fotografi untuk mengkritik isu-isu sosial, seperti genosida dan perbudakan. Salah satu proyek pertamanya adalah “Marrons”, yang berfokus pada kasus perbudakan di kampung halamannya, Ouidah, Benin. Ia baru-baru ini mendokumentasikan The Baye Fall, sebuah komunitas Muslim kecil yang ditemukan di Senegal, yang sering mengalami kegalauan mengenai Rastafarians.
   Seri ini dibuat di ibukota Senegal, Dakar, namun narasiny dibuat berdasarkan mitologi Yunani kuno dan kisah Gaia yang dikenal sebagai Dewi Bumi.

Monteiro percaya bahwa seni adalah salah satu cara paling efektif untuk mengekspresikan keprihatinan dan harapan, yang dalam karyanya “The Prophecy” akan memancing pada diskusi yang lebih serius.
“Dengan “The Propechy”, kamu akan berbicara dari hati orang-orang dengan mencampurkan fakta dan seni. Memberikan isu ini sebuah unsur mistis yang dibantu dengan kesadaran dan  juga mendorong seseorang untuk berubah.






Gedung pencakar langit di Milan, Italia, Bosco Verticale "hutan vertikal" merupakan dua bangunan yang sangat eye-catching di dunia.

Saat ini, menurut juri dari The Council on Tall Buildings and Urban Habitat, kedua bangunan tersebut juga merupakan pemenang terbaik dari The Best Tall Building Worldwide.
Bangunan ini juga mengalahkan lebih dari 120 gedung pencakar langit, termasuk gedung raksasa 1 World Trade Center di New York City, dan Burj Mohammed Bin Rashid Tower di Abu Dhabi.



Menara setinggi 256 kaki dan 344 kaki ini ditutupi oleh lebih dari 700 pohon dan 90 jenis tanaman dari kepala hingga kaki. Awal tahun ini, design inovatif dari perusahaan arsitektur, Stefano Boeri Architetti, menempati posisi kedua dalam Emporis Skyscraper Award.
Design dedaunan Bosco Verticale berjalan di luar tangkapan mata. Arsitektur hijau yang benar-benar "hijau". Seluruh tanaman yang hidup membantu mengurangi kabut asap, meredam tingkat kebisingan, menghasilkan oksigen, dan mengatur suhu di dalam dua bangunan.
Selama musim dingin, sinar matahari dapat dengan mudah melewati kehidupan tanaman dan mengurangi panas ruangan. Selama musim panas, dedaunan dapat memblokir sinar terik yang membuat apartemen menjadi panas. Di dalam gedung, sistem irigasi yang kompleks mengalihkan kembali air ke beranda untuk mempertahankan kehidupan tanaman.


Designer dan arsitek, Stefano Boeri, mengatakan bahwa penambahan penghijauan juga berfungsi untuk memperbaiki kembali ruang kota. "Ini merupakan jenis densifikasi vertikal di dalam kota," katanya. Padatnya: Jika semua pohon diletakkan datar di tanah, hutan akan mencakup area seluas hampir dua hektar.
Pemangkasan pohon-pohon sendiri membutuhkan waktu dua tahun, katanya. Mereka harus dirancang khusus agar sesuai dengan ketinggian balkon yang berbeda. Menara Boeri  menginspirasi orang lain untuk menerapkan model "reboisasi" yang sama.


Di Australia, hutan vertikal tertinggi di dunia kini sedang dibangun. Arsitek, Jean Nouvel, dan seniman sekaligus ahli botani, Patrick Blanc, telah bekerja sama untuk membuat One Central Park, yang terletak di Sydney. Struktur rumah lebih dari 190 jenis tanaman dari Australia dan digabungkan dengan tanaman merambat yang memanjat sisi bangunan.
Di Seoul, Korea Selatan, 70 cerita tumpukan pohon perkotaan dan vegetasi lain pada struktur itu sendiri, terlihat seperti pohon raksasa. Konsep ini memungkinkan pertanian tanaman pangan yang efisien tanpa perlu meninggalkan kota. Arus  pedesaan ke perkotaan dapat berakhir menjadi kurang dari hal yang baru dan lebih dari standar.
Pada tahun 1800, hanya 3% dari penduduk yang tinggal di kota. Pada 1950, meningkat menjadi 30%, dan hari ini duduk dalam sebuah perpecahan. Di negara-negara maju, angka ini bahkan lebih tinggi, sekitar 74%. Jika tren penghijauan vertikal menguasai, kita akan lebih baik mendengar suara kicau burung-burung sedikit lebih dekat dengan rumah.



Semua berawal dari internet. Siapa yang tidak pernah mendengar kata yang satu ini? Ya, tentu tidak ada. Semua orang mengetahui, meski hanya sekedar mendengar. Internet adalah hasil dari kecanggihan teknologi yang terus berkembang sepanjang masa. Penggunaan internet pada setiap orang memang rata-rata berbeda. Ada yang bersifat positif, bahkan parahnya sampai bersifat negatif. Sebagian orang menggunakannya untuk mempermudah setiap pekerjaannya, seperti pelajar atau mahasiswa yang mencari bahan materi pelajaran yang dibutuhkan. Sementara kebanyakan orang, khususnya remaja, memanfaatkan internet untuk ajang menemukan jati diri pada situs-situs jejaringan sosial seperti Twitter dan Facebook, atau sekedar berkirim e-mail. Ada juga yang menyalahgunakan internet untuk hal-hal negatif yang sangat merugikan orang lain, seperti bullying terhadap artis-artis maupun rekanan yang tidak disukai.

Semuanya menjadi lebih mudah berkat internet. Bahkan untuk urusan belanja pun orang-orang tidak perlu lagi secara langsung mendatangi pasar atau tempat menjual kebutuhan hidup mereka, cukup dengan internet mereka dapat bertransaksi jual beli secara mudah. Hanya dengan sekali ‘klik’ kita dapat menemukan barang atau jasa apa yang sedang kita cari.

Segmentasi


Tekad yang kuat dan berani bertindak adalah modal utama. Kegiatan yang satu ini biasa disebut dengan online shopping. Online shopping atau belanja online adalah kemudahan belanja yang sedang marak diperbincangkan. Online shopping bukan lagi sebuah kebutuhan, namun telah menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup untuk saat ini.

Segmentasi pasar online shopping adalah pekerja karir di kota-kota besar yang terlalu sibuk sehingga sangat sulit pergi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup, khususnya wanita. Sebagian besar wanita karir yang terlalu memprioritaskan hidup pada pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan pada kenyataannya mereka sendiri tidak memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah target utama bagi para pebisnis online.

Media
Situs jejaringan sosial seperti Facebook dan Twitter maupun blog, menjadi media yang berpengaruh penting dalam bisnis ini. Banyaknya pengguna memberikan ruang lebar untuk mengembangkan usaha online. Bagaimana tidak, situs www.facebook.com dan www.twitter.com, serta aplikasi Instagram adalah situs jejaringan sosial tak berbayar yang sangat diminati semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Hingga kini pun, terdapat  situs lain (tersedia pula aplikasi untuk smartphone) jual beli online, seperti OLX, Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, dll.


Membuat Account


Pebisnis online cukup membuat account atas nama toko online yang dimiliki, kemudian meng-upload gambar produk yang dijual, dan tinggal mencari target-target pembeli sebanyak-banyaknya. Usahakan membuat account dengan mendeskripsikan sedetail mungkin produk yang dijual, mencantumkan nomer telepon yang bisa dihubungi, menyebutkan lokasi tempat darimana barang akan dikirim, serta jenis rekening apa yang digunakan oleh pebisnis tersebut. Cantumkan juga asal mula toko online kamu dilahirkan agar lebih membangun rasa percaya pada calon pembeli. Tidak lupa untuk sesekali menampilkan content menarik tentang berita up to date seputar produk yang kamu jual guna makin menarik para calon pembeli.

Lebih mudah lagi jika kamu memiliki smartphone yang mengusung aplikasi BBM, Line, serta WhatsApp, Kamu dapat dengan leluasa mengirim gambar produk yang kamu jual ke konsumen yang terhubung langsung dengan contact kamu. Selain itu, kebebasan mengganti display picture dengan memajang foto produk dagangan kamu akan banyak menarik pembeli.

Pembayaran


Transaksi pembayaran dilakukan via transfer antar bank, tentunya setelah terjadi kesepakatan jual dan beli antara penjual dengan pembeli. Pembeli tinggal memilih produk apa yang akan dibeli dan mana yang diminati, selanjutnya penjual akan segera mengecek stok barang yang tersedia, apakah masih ada atau sudah sold out. Bukti transfer haruslah ditunjukan kepada penjual, begitu pula penjual juga memiliki tanggung jawab kepada pembeli untuk memberitahukan nomer resi pengiriman agar tidak ada yang merasa dirugikan.

Kejujuran, kepercayaan, dan rasa tanggung jawab dalam bertransaksi sangat perlu ditanamkan dalam diri penjual dan pembeli. Penjual sering kali kesulitan dalam menagih pembayaran dari konsumen, sementara konsumen itu sendiri  mewanti-wanti agar barang segera dikirim. Sungguh sangat sering ditemui masalah seperti itu, padahal sistem belanja online adalah pembayaran di muka.

Penjual pun mengharapkan kejujuran dan kesabaran dari sang pembeli. Jujur dalam arti setelah terjadi kesepakatan segera mentransfer total uang yang sudah ditentukan, dan kesabaran berarti konsumen diharapkan tidak rewel dalam menunggu barang yang sedang dikirim. Pembeli pun seringkali menjengkelkan para pebisnis online shop dengan sikapnya yang tidak sabar dan kurang kepercayaan.

Selain menghemat waktu dan kemudahan yang ditawarkan, online shopping pun memiliki beberapa kekurangan. Sudah pasti yang pertama terpikir di benak calon pembeli adalah takut tertipu, apalagi bagi pembeli yang baru pertama kali belanja online. Dalam hal ini pembeli haruslah lebih cermat dalam berbelanja online. Sangat disarankan saat berbelanja online melalui rekomendasi orang terdekat, seperti keluarga dan teman yang lebih terpercaya.




Berbeda dengan berbelanja secara langsung di tempat tujuan, dalam online shopping barang yang dibeli tidak langsung ada di tangan setelah pembayaran, melainkan harus menunggu beberapa hari sesuai estimasi pengiriman yang sudah ditentukan.

Demikian bagi penjual dan pembeli harus tetap sama-sama waspada dengan sistem online shopping tersebut, sehingga tidak mudah tertipu dan dirugikan.